Klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Simak: Video STY Sebut Jordi Amat dan Sandy Walsh Cedera Jelang Lawan China
[Gambas:Video 20detik]
Piala Dunia FIFA 2026 (bahasa Inggris: 2026 FIFA World Cup, bahasa Spanyol: Copa Mundial de Fútbol de 2026, bahasa Prancis: Coupe du monde de football 2026) adalah edisi ke-23 Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen ini akan diselenggarakan pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026; dan akan diselenggarakan bersama oleh 16 kota di tiga negara Amerika Utara: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Turnamen ini akan menjadi edisi yang pertama diselenggarakan di tiga negara.[1][2]
Untuk pertama kali dalam penyelenggaraan turnamen ini, edisi 2026 akan menjadi Piala Dunia FIFA dengan 48 tim peserta pada putaran final,[3] dari semula 32 tim peserta pada edisi 1998 hingga 2022. Penawaran bersama 2026 mengalahkan penawaran Maroko selama pemungutan suara terakhir di Kongres FIFA ke-68 di Moskow. Ini akan menjadi Piala Dunia pertama sejak 2002 diselenggarakan oleh lebih dari satu negara. Dengan menjadi tuan rumah turnamen 1970 dan 1986, Meksiko akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah atau co-host Piala Dunia pria sebanyak tiga kali. Amerika Serikat terakhir menjadi tuan rumah Piala Dunia di 1994, dan ini akan menjadi pertama kalinya Kanada menjadi tuan rumah atau menjadi tuan rumah bersama turnamen putra. Jadwal pelaksaan turnamen ini akan kembali ke jadwal tradisional musim panas setelah edisi 2022 di Qatar yang diadakan pada bulan November dan Desember di tahun tersebut.
Michel Platini, yang saat itu menjabat sebagai Presiden UEFA, pernah mengusulkan penambahan jumlah peserta menjadi 40 tim pada Januari 2015,[4][5] Presiden FIFA Gianni Infantino juga memberi usulan serupa pada Maret 2016.[6] Keinginan untuk menambah jumlah peserta dalam turnamen yang sebelumnya 32 tim diumumkan pada 4 Oktober 2016. Empat pilihan penambahan yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:[7][8][9][10]
Pada 10 Januari 2017, Dewan FIFA memutuskan penambahan peserta menjadi 48 tim.[3]
Turnamen akan dibuka dengan babak grup yang terdiri dari 16 grup dengan tiap grup berisi 3 tim, yang mana 2 tim teratas dari tiap tim akan melaju ke babak gugur.[11] Jumlah pertandingan yang dimainkan secara keseluruhan meningkat dari 64 menjadi 80, tetapi jumlah pertandingan yang dimainkan oleh finalis tetap 7, yang mana 1 pertandingan babak grup digantikan dengan pertandingan babak gugur. Turnamen juga akan selesai dalam 32 hari, sama seperti sebelumnya.[12]
Proposal untuk menambah kontestan Piala Dunia ditentang oleh Asosiasi Klub Eropa,[13] Presiden Liga Nacional de Fútbol Profesional (La Liga), Javier Tebas,[14] dan mantan pelatih tim nasional Jerman Joachim Löw.[15] Mereka berpendapat bahwa jumlah pertandingan yang dimainkan sudah pada tingkat yang tidak dapat diterima,[13] dan memperluasnya akan melemahkan kualitas permainan yang dimainkan.[15][14] Mereka juga berpendapat bahwa keputusan penambahan diambil karena alasan politik, karena Infantino telah menjanjikan lebih banyak negara yang akan bermain di Piala Dunia untuk memenangkan pemilihannya.[16]
Selain itu, sebuah artikel di Journal of Sports Analytics berpendapat bahwa penggunaan babak grup tiga tim dengan dua tim maju secara signifikan meningkatkan risiko kolusi antar tim, seperti yang terlihat pada pertandingan grup Piala Dunia sebelumnya, terutama pada Disgrace of Gijón 1982.[17] Sebagai tanggapan, kepala teknis FIFA Marco van Basten menyarankan agar pengundian dapat dicegah selama penyisihan grup dengan menggunakan adu penalti;[18] sementara ini sebagian (walaupun tidak seluruhnya) akan mengurangi peningkatan risiko kolusi, itu akan memperkenalkan kemungkinan tim yang memutuskan untuk menyingkirkan lawan dengan sengaja kalah dalam adu penalti.[17] Mengatasi kekhawatiran terkait kolusi, wakil presiden FIFA dan presiden CONCACAF Victor Montagliani berkomentar pada April 2022 bahwa FIFA masih mempertimbangkan dua belas grup empat tim atau dua set enam grup 4 tim, yang keduanya akan menghilangkan kolusi seluruhnya.[19]
Pada 14 Maret 2023, Dewan FIFA menyetujui format yang direvisi dengan menggunakan 12 grup berisi empat tim.[20] Pertimbangan ulang tersebut berasal dari kekhawatiran atas kemungkinan kolusi dalam pertandingan grup terakhir dari grup tiga tim.[21] Di bawah format yang direvisi, jumlah permainan yang dimainkan akan meningkat dari 64 menjadi 104, dan jumlah permainan yang dimainkan oleh finalis akan bertambah dari tujuh menjadi delapan. Turnamen akan selesai dalam 39 hari, meningkat dari 32 hari seperti turnamen 2014 dan 2018. Setiap tim masih akan memainkan tiga pertandingan grup, dengan 8 tim peringkat ketiga teratas akan bergabung dengan juara grup dan runner-up di babak baru 32 besar.[22][23]
FIFA mengumumkan pada tanggal 29 Oktober 2007 bahwa mereka tidak akan lagi melanjutkan kebijakan rotasi benua untuk pemilihan tuan rumah, yang mulai dilaksanakan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Kebijakan pemilihan tuan rumah terbaru adalah bahwa negara manapun dapat mengajukan pencalonan untuk Piala Dunia, asalkan konfederasi yang berada dalam benua mereka tidak menyelenggarakan salah satu dari dua Piala Dunia terakhir.[24] Sebagai contoh, pada tahun 2026 Eropa dan Asia tidak bisa mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 karena tahun 2018 di Eropa (Rusia) dan 2022 di Asia (Qatar). Pemilihan Tuan Rumah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020.
Sejauh ini, ada beberapa negara telah mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026, yakni:
Pada tanggal 10 April 2017, ketiga negara Amerika Utara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama.[25]
Pada tanggal 11 Agustus 2017, Maroko resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sebelumnya, Maroko telah beberapa kali mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia (1994, 1998, 2006, dan 2010), namun gagal terpilih.[26]
Suara untuk penawaran 3 negara CONCACAF
Kanada–Meksiko–Amerika Serikat
Suara untuk penawaran Maroko
Tidak memberikan suara
Abstained from voting
Pemungutan suara dilaksanakan pada 13 Juni 2018, selama Kongres Tahunan FIFA di Moskow, dan terbuka bagi negara anggota yang memenuhi syarat.[27] Penawaran 3 negara CONCACAF menang dengan memperoleh 134 suara sah, sedangkan penawaran Maroko memperoleh 65 suara sah. Setelah pemilihan, Kanada menjadi negara ke-5 yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita—teranyar 2015—Meksiko menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah 3 Piala Dunia pria—sebelumnya pada 1970 dan 1986—dan Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita masing-masing 2 kali—pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pria 1994 dan wanita 1999 serta wanita 2003.
Tim yang proses kualifikasinya belum diputuskan
Tim yang mengundurkan diri atau ditangguhkan partisipasinya
Komite bersama pencalonan tuan rumah mengantisipasi bahwa ketiga negara tuan rumah akan mendapatkan jatah lolos otomatis.[28] Pada 31 Agustus 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengonfirmasi bahwa enam tim CONCACAF akan lolos ke Piala Dunia, dengan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat secara otomatis lolos sebagai tuan rumah.[29][30] Hal tersebut kemudian dikonfirmasi Dewan FIFA pada 14 Februari 2023.[31][32]
Segera sebelum Kongres FIFA ke-67, Dewan FIFA menyetujui penambahan jumlah peserta pada sebuah pertemuan di Manama, Bahrain.[33][34] Termasuk juga turnamen antarbenua perebutan tempat yang melibatkan enam tim untuk menentukan dua tempat terakhir pada Piala Dunia FIFA.[35]
Enam tim pada babak perbutan tempat akan terdiri dari satu tim dari setiap konfederasi kecuali dari UEFA, dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF). Dua tim akan menjadi unggulan berdasarkan Peringkat FIFA, dan kedua tim tersebut akan bertanding melawan pemenang dari dua pertandingan sistem gugur antara empat tim yang tidak diunggulkan untuk memperebutkan dua tempat pada Piala Dunia FIFA. Turnamen empat pertandingan ini akan dimainkan di salah satu atau beberapa negara tuan rumah, dan juga akan digunakan sebagai ajang uji coba untuk Piala Dunia FIFA.[33] Pengesahan penambahan jumlah peserta juga memberikan OFC tempat terjamin pada putaran final untuk pertama kalinya dan Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi edisi pertama dengan keenam konfederasi memiliki setidaknya satu tempat yang terjamin. Edisi 2026 juga akan memiliki peserta putaran final dari setiap benua setelah sebelumnya terjadi pada edisi 2010.[33]
Kota tuan rumah dan tempat Piala Dunia FIFA 2026
Selama proses pencalonan, 41 kota dengan 43 stadion yang sudah ada dan berfungsi penuh dengan penyewa reguler (kecuali Montreal) bersama 2 stadion yang sedang dibangun diajukan untuk menjadi bagian dari pencalonan (3 stadion di 3 kota di Meksiko; 9 stadion di 7 kota di Kanada; 38 stadion di 34 kota di Amerika Serikat). Pada putaran pertama, sembilan stadion dan sembilan kota dieliminasi. Babak kedua penyisihan mengeliminasi tambahan sembilan stadion di enam kota, sementara tiga stadion di tiga kota (Chicago, Minneapolis, dan Vancouver) keluar karena keengganan FIFA untuk membahas rincian keuangan.[36] Setelah Montreal dikeluarkan pada Juli 2021,[37] Vancouver bergabung kembali sebagai kota kandidat pada April 2022,[28][38] sehingga jumlah totalnya menjadi 24 tempat, masing-masing di kota atau wilayah metropolitannya sendiri.
Pada 16 Juni 2022, enam belas kota tuan rumah diumumkan oleh FIFA, dipisahkan menjadi tiga wilayah geografis: Vancouver, Seattle, San Francisco, Los Angeles, dan Guadalajara (5) di Wilayah Barat; Kota Kansas, Dallas, Houston, Atlanta, Monterrey, dan Kota Meksiko (6) di Wilayah Tengah; dan Toronto, Boston, Kota New York, Philadelphia, dan Miami (5) di Wilayah Timur (2 di Kanada, 3 di Meksiko, dan 11 di Amerika Serikat).[39] Delapan dari enam belas stadion yang dipilih memiliki permukaan rumput buatan permanen yang rencananya akan diganti dengan rumput dibawah arahan FIFA dan tim peneliti Universitas Tennessee–Universitas Negeri Michigan. Empat tempat (Dallas, Houston, Atlanta, dan Vancouver) adalah stadion dalam ruangan yang menggunakan sistem atap yang dapat dibuka dan semuanya dilengkapi dengan pengatur suhu.[40]
Meskipun ada stadion khusus sepak bola (soccer) di Kanada dan Amerika Serikat, stadion khusus sepak bola (soccer) terbesar di Amerika Serikat yaitu Geodis Park berkapasitas 30.000 kurang dari kapasitas minimum FIFA 40.000 (kandidat tempat Toronto, yang merupakan stadion MLS, sedang diperluas dari 30.000 menjadi 45.500 untuk turnamen ini).[41] Namun, ada beberapa stadion seperti Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, Stadion Gillette di Foxborough, dan Lapangan Lumen di Seattle, yang digunakan secara bersama-sama oleh tim NFL dan MLS.[42] Meskipun, Stadion di Amerika Serikat menggunakan untuk gridiron football menjadi tuan rumah National Football League (NFL) dan stadion di Kanada menjadi tuan rumah Canadian Football League (CFL) oleh semua tim Kanada. Stadion Kanada dan Amerika Serikat telah dirancang dan sering digunakan dalam banyak turnamen sepak bola (soccer).[43]
Kota Meksiko adalah satu-satunya ibu kota dari tiga negara tuan rumah yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan. Ottawa (Kanada) dan Washington, D.C. (Amerika Serikat) bergabung dengan Bonn (Jerman Barat, 1974) dan Tokyo (Jepang, 2002) sebagai ibu kota negara yang tidak terpilih menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia. Kota-kota lain yang dieliminasi dari daftar tuan rumah terakhir adalah Cincinnati, Denver, Nashville, Orlando, dan Edmonton. Kandidat lain dari Ottawa, Stadion TD Place dieliminasi sejak awal karena kapasitas yang tidak mencukupi. Tidak ada stadion Piala Dunia FIFA 1994 yang digunakan kembali di Piala Dunia FIFA 2026. Stadion Azteca adalah satu-satunya stadion Piala Dunia FIFA 1970 dan 1986 yang kemudian digunakan kembali pada Piala Dunia FIFA 2026.
Jadwal pertandingan, termasuk tempat pertandingan final, diumumkan pada tanggal 4 Februari 2024, pukul 15.00 EST, di Telemundo Center, Miami.[44][45] Namun, hanya tempat dan tanggal pertandingan yang diumumkan, tanpa disertai informasi mengenai pembagian grup.[46] Pasangan dan waktu pertadningan akan diumumkan setelah pengundian babak grup, sehingga memungkinkan lebih banyak pertandingan dijadwalkan pada waktu yang tepat bagi para penonton di seluruh dunia.[47][48] Wilayah geografis diperbarui dengan Atlanta dan Miami dipindahkan ke wilayah timur. Pertandingan pembuka diumumkan melibatkan Meksiko, yang akan berlangsung pada 11 Juni 2026, di Stadion Azteca di Kota Meksiko. Sementara pertandingan pembuka Kanada akan berlangsung pada 12 Juni 2023, di BMO Field di Toronto dan pertandingan pembuka Amerika Serikat akan berlangsung pada hari yang sama di Stadion SoFi di Inglewood. Ketiga negara tuan rumah dijadwalkan akan memainkan setiap pertandingan babak grup mereka masing-masing di dalam negeri. Stadion AT&T di Arlington, Texas akan menjadi tuan rumah pertandingan terbanyak dengan sembilan pertandingan. Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey akan menjadi tuan rumah pertandingan final pada 19 Juli 2026. Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah 78 pertandingan, termasuk laga-laga perempat final hingga final, sementara Kanada dan Meksiko masing-masing akan menjadi tuan rumah 13 pertandingan.[49]
Sebelum pengundian babak grup, setiap stadion dibagi ke wilayah geografis tertentu. Setelah pengundian babak grup, setiap pertandingan akan diberikan nomor laga dan waktu pertandingan akan diumumkan.[48]
28 Juni 2026 (2026-06-28)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
29 Juni 2026 (2026-06-29)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
30 Juni 2026 (2026-06-30)
10 Juli 2026 (2026-07-10)
11 Juli 2026 (2026-07-11)
11 Juli 2026 (2026-07-11)
14 Juli 2026 (2026-07-14)
15 Juli 2026 (2026-07-15)
Tim kalah laga 101 v Tim kalah laga 102
18 Juli 2026 (2026-07-18)
Pemenang laga 101 v Pemenang laga 102
19 Juli 2026 (2026-07-19)
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab pertandingan Indonesia Vs Bahrain jam berapa di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Simak juga Head to Head hingga daftar pemainnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan Indonesia vs Bahrain dijadwalkan berlangsung di Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.
Saat ini, Indonesia masih berada pada peringkat keempat Grup C dengan total dua poin yang didapatkan karena hasil imbang saat melawan Arab Saudi dan Australia.
Sedangkan Bahrain berada di peringkat tiga dengan empat poin.
Baca juga: Jelang Hadapi Bahrain dan China, Shin Tae-yong Ungkap Kendala Timnas Indonesia
Dengan demikian, Indonesia membutuhkan kemenangan dalam laga tersebut agar bisa memperbaiki posisinya di klasemen Grup C.
Akan tetapi, duel panas dari kedua kesebelasan itu tidaklah mudah.
Sebab di atas kertas, Indonesia terpaut 53 tangga di peringkat FIFA.
Indonesia saat ini menduduki posisi 129 dalam ranking FIFA, sedangkan Bahrain berada di posisi 76 dunia.
Meski begitu, tim asuhan Shin Tae-yong banyak dihuni oleh pemain-pemain yang berkarier di luar negeri.
Sejauh ini ada 27 pemain yang dipanggil oleh Coach Shin Tae-yong.
Ada dua nama baru yang masuk dalam skuad.
Mereka adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang baru saja sah menjadi warga negera Indonesia pada 30 September lalu.
Baca juga: Pelatih Bahrain Dragan Talajic Akui Ketangguhan Pertahanan Timnas Indonesia
Bukan tak mungkin salah satu dari mereka ataupun keduanya mendapatkan kesempatan menjalani debut di dua pertandingan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak belum tahun berapa jatah Asia di Piala Dunia 2026 ?
Bagiamana pula Peluang dan skenario Timnas Indonesia untuk bisa Lolos ke Putaran Final FIFA World Cup 2026.
Yang akan digelar di Amerika Serikat-Kanada-Meksiko nanti?
Nah, bagi Anda yang penasaran, perlu Anda ketahui bahwa Federasi sepak bola dunia yakni FIFA memutuskan merubah format Piala Dunia 2026.
Satu di antaranya dengan melebarkan jumlah peserta di Putaran Final nanti.
• Jadwal Qualification World Cup 2026 Asia Round 3: Indonesia Vs Bahrain, Jepang tantang Arab Saudi
Jika sebelumnya adalah hanya 32 tim dengan dibagi dalam 8 grup, maka tidak dengan Putaran Final FIFA World Cup 2026 USA-Canada-Mexico nanti.
Di mana nantinya total akan ada 48 tim yang berhak Lolos dan tampil di Putaran Final Piala Dunia 2026 nanti.
Yang akan dibagi dalam 12 grup.
• Prediksi Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde 3 usai Matchday 3 Selesai
Adapun Kontinental Asia sendiri, mendapatkan jatah Asia di Piala Dunia 2026 sebanyak 8 tim + 1 play off
Artinya, akan ada 8 tim yang Lolos langsung.
Dan peluang menjadi 9 tim jika bisa Menang di laga play off terakhir antarkontinental.
# Peluang Indonesia Lolos ke FIFA World Cup 2026 USA-Canada-Mexico
Adapun Timnas Indonesia sendiri di atas kertas masih bisa Lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat-Kanada-Meksiko nanti.
Ada 3 skenario yang bisa diupayakan oleh Coach Shin Tae-yong dan anak asuhnya di skuad Garuda Senior untuk Lolos ke putaran Final nanti.
Tiga laga sudah dimainkan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Berikut jadwal Skuad Garuda selengkapnya.
Indonesia mengawali kiprahnya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan laga lawatan ke markas Arab Saudi. Skuad Garuda pulang dengan hasil seri 1-1.
Di matchday kedua, Timnas Indonesia memainkan laga kandang. Satu poin tambahan diraih setelah bermain imbang tanpa gol 0-0 ketika menjamu Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Indonesia kembali melakoni laga tandang di matchday ketiga, kali ini di markas Bahrain. Hasil seri kembali diraih, setelah tim tuan rumah menyamakan skor menjadi 2-2 di menit terakhir pertandingan.
Berikutnya Indonesia akan kembali main di markas lawan. Kali ini giliran China yang bakal dihadapi pada tengah pekan mendatang.
Setelah dua laga tandang beruntun pada bulan Oktober ini, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga kandang secara beruntun pada bulan November mendatang.