Pos Tarif (Tariff Item)
Pos tarif adalah tingkat paling rinci dari HS Code dan menggunakan enam digit angka yang lebih spesifik untuk setiap jenis barang. Misalnya, di bawah subkelompok ayam hidup, pos tarif akan memberikan kode untuk jenis ayam tertentu. Ini memungkinkan identifikasi barang yang sangat terperinci,
HS Code yang tepat akan memudahkan proses pengenaan tarif dan kepabeanan, serta meminimalkan kesalahan klasifikasi barang.
Contoh Penulisan IFSC Code
Penjelasan: “SBIN” adalah kode bank untuk State Bank of India. “0000” adalah kode cabang (misalnya, kode 0300 dalam contoh di atas).
Penjelasan: “ICIC” adalah kode bank untuk ICICI Bank. “0000” adalah kode cabang (misalnya, kode 0011 dalam contoh di atas).
Setiap kode IFSC memiliki format yang konsisten dengan 4 huruf pertama mewakili kode bank, angka kelima selalu “0”, dan 6 karakter terakhir mewakili kode cabang. Kode cabang bisa berupa kombinasi angka dan/atau huruf, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bank.
IFSC Code memastikan transparansi dan akurasi dalam transaksi keuangan elektronik di India. Kode ini memungkinkan identifikasi tepat dari bank dan cabang, memfasilitasi transfer dana yang aman dan efisien.
Pentingnya HS Code dalam Impor dan Ekspor
HS Code memegang peranan penting dalam perdagangan internasional, terutama dalam konteks impor-ekspor. Berikut adalah beberapa alasan mengapa HS Code sangat penting:
Mempermudah Prosedur Bea Cukai: HS Code memungkinkan bea cukai dan otoritas negara untuk mengklasifikasikan barang secara akurat dan efisien. Ini juga membantu dalam penentuan tarif bea masuk dan mengurangi keterlambatan di pelabuhan.
Menghindari Kesalahan dalam Pengiriman Barang: Dengan kode yang jelas, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam pengiriman barang yang dapat menyebabkan denda atau pengembalian barang.
Pengawasan Barang Terlarang atau Terbatas: HS Code memungkinkan negara untuk mengidentifikasi barang-barang yang memiliki pembatasan atau larangan, seperti barang berbahaya atau yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Identifikasi Cabang Tertentu
Setiap karakter dalam IFSC Code memiliki makna penting. 4 karakter pertama mengidentifikasi bank, karakter kelima selalu angka “0”, dan 6 karakter terakhir mengidentifikasi cabang tertentu dari bank tersebut.
Daftar Tabel IFSC Code
Tabel IFSC Code berisi daftar lengkap kode IFSC untuk berbagai bank dan cabang di India. Tabel ini mencakup informasi penting yang diperlukan saat melakukan transaksi keuangan.
Sebelum melakukan transaksi, pastikan kode IFSC kalian benar! Untuk memastikan bahwa Kode IFSC yang kalian gunakan benar, kalian dapat klik link berikut untuk memvalidasi kode IFSC kalian: Validasi Kode IFSC
Sekarang kalian telah memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai IFSC Code, dan sekarang kalian mengetahui bahwa IFSC Code merupakan suatu aspek penting dalam transaksi perbankan India. Untuk kirim uang ke India, Anda bisa gunakan Easylink sebagai Platform Transfer uang ke luar negeri.
Latest posts by Amanda Kayla Alika
Indian Financial System Code (IFSC) merupakan kode identifikasi unik yang digunakan untuk mengidentifikasi cabang bank secara akurat.
Kode ini merupakan kombinasi 11 karakter yang terdiri atas huruf dan angka. 4 karakter awal merupakan kode bank, karakter ke 5 adalah angka 0 dan 6 karakter terakhir adalah kode cabang bank di India (Contoh: SBIN0005943).
Untuk mengecek validitas dari IFSC anda silahkan klik di sini
Maaf, sedang ada perbaikan nih
Saat ini kami sedang melakukan pemeliharaan di Pusat Bantuan Flip. Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa chat dengan Tim Flip kok.
Muat UlangChat Dengan Tim FlipKembali ke Beranda
is short for Indian Financial System Code and represents the 11 digit character that you can usually see on your bank’s cheque leaves, or other
sponsored material. This 11 character code helps identify the individual bank branches that participate in the various online money transfer options like NEFT and RTGS.
IFSC (Indian Financial System Code) is an acronym used to represent a unique code assigned to each bank branch in India. This code is utilized by the Reserve Bank of India (RBI) for electronic money transfers between banks, enabling them to verify the transfer of funds. Without the IFSC code, National Electronic Funds Transfer (NEFT) transactions cannot be processed. Individuals need to provide the
when transferring money through various options such as NEFT, RTGS, IMPS, and internet banking. It helps in identifying the specific bank branch involved in a transaction and is essential for processing online transactions.
11-characters alphanumeric IFSC code includes both letters and numbers. The first four characters represent the bank code, the fifth character is always zero, and the last six characters identify the specific branch of the bank. This unique code helps to ensure that the funds are transferred to the correct recipient and destination.
The IFSC code is crucial for conducting electronic fund transfers securely and efficiently. It helps to minimize errors and ensures that the funds are transferred to the intended recipient's account. Additionally, the use of IFSC codes also helps in the reconciliation of transactions and tracking of funds.
In addition to electronic fund transfers, the IFSC code is also used for various other financial transactions such as online bill payments, investment in mutual funds, and insurance premium payments. It is an essential component of the Indian financial system and plays a vital role in facilitating seamless and secure financial transactions across the country.
Overall, the IFSC code is a key element of the Indian financial system, enabling the smooth and efficient transfer of funds between different banks and branches. It is an integral part of modern banking and has greatly simplified the process of electronic fund transfers in India.
Apa Itu HS Code? Panduan Lengkap Mengenal Kode Sistem Harmonisasi
Dalam dunia perdagangan internasional, ada satu sistem pengkodean yang sangat penting untuk mempermudah proses ekspor dan impor barang, yaitu HS Code atau Harmonized System Code. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu HS Code, bagaimana cara kerjanya, serta manfaat dan fungsinya dalam perdagangan internasional. Jika Anda seorang pengusaha, profesional di bidang logistik, atau bahkan mahasiswa yang tertarik dengan dunia perdagangan internasional, artikel ini akan memberi Anda pemahaman yang lebih dalam tentang sistem pengkodean barang yang satu ini.
Mengurangi Kesalahan Transfer
Kode IFSC membantu menghindari kesalahan dalam transfer dana online. Karena setiap cabang bank memiliki IFSC Code yang berbeda, risiko kesalahan dalam mengalokasikan dana secara tidak tepat berkurang secara signifikan.
IFSC Code digunakan saat mentransfer dana elektronik, seperti RTGS, NEFT, dan IMPS. Pada saat pengiriman dana, IFSC Code dari bank penerima diperlukan untuk memastikan dana mencapai cabang yang diinginkan.
Baca Juga: Apa Itu Branch Code? Cara Menemukan dan Daftar Lengkapnya
Bagaimana Cara Kerja HS Code?
Harmonized System Code (HS Code) adalah sistem pengkodean internasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang-barang dalam perdagangan global. HS Code terdiri dari serangkaian angka yang terstruktur, mulai dari dua hingga enam digit, yang mengelompokkan barang berdasarkan kategori tertentu. Untuk mempermudah pemahaman, mari kita lihat bagaimana struktur HS Code ini dibagi:
Bab adalah bagian teratas dari HS Code dan diwakili oleh dua digit angka. Bab ini mengelompokkan barang-barang berdasarkan karakteristik umum mereka.
Seperti apa bentuk Harmonized System Code (HS Code)?
Harmonized System Code (HS Code) memiliki bentuk yang terstruktur dan terdiri atas serangkaian angka. Setiap kode HS memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari dua hingga enam digit. Strukturnya terdiri atas bab, kelompok, subkelompok, dan pos tarif. Mari kita lihat secara rinci tentang bentuk HS Code.
Berikut ini sebagian HS Code lainnya untuk karakteristik yang berbeda.
Chapter 01 - Chapter 05 : Produk Hewan
Daging dan organ ternak yang dapat dimakan
Ikan dan crustacea, moluska, dan organisme invertebrata air lainnya
Telur burung, madu alami, dan produk makanan dari hewan yang tidak termasuk dalam kategori lain
Produk hewan yang tidak termasuk dalam kategori lainnya
Chapter 06 - Chapter 14 : Produk Sayur-Sayuran
Pohon hidup dan tanaman lainnya, umbi, akar, dan foliage hias
Benih sayuran, sayuran yang dapat dimakan dan sebagian akar dan umbi
Buah dan kacang yang dapat dimakan, kulit jeruk, atau semangka
Kopi, teh, mate, dan bumbu-bumbuan
Produk dari industri penggilingan, malt, pati, gluten gandum inulin
Benih minyak dan minyak dari buah-buahan, biji-bijian, benih buah, dan buah-buahan lainnya, tanaman industri atau obat, jerami dan makanan ternak
Lak, getah, resin, termasuk sari dan ekstrak tumbuhan lainnya
Bahan anyaman dari sayuran, produk sayuran lainnya yang tidak termasuk dalam kategori lain
(Total : 98 Chapter dengan karakteristik yang berbeda-beda)
Melalui HS Code, setiap barang ekspor dan impor dapat diidentifikasi dengan kode numerik yang unik dan spesifik sehingga memfasilitasi perdagangan internasional dengan lebih mudah dan efisien.
Masyarakat sering mendengar istilah kode harmonized system (HS). Namun, tak banyak orang memahami maksud kode HS tersebut.
HS adalah nomenklatur klasifikasi barang yang digunakan secara seragam di seluruh dunia.
Penerapan ini berdasarkan International Convention on The Harmonized Commodity Description and Coding System dan digunakan untuk keperluan tarif, statistik, rules of origin, pengawasan komoditi impor/ekspor, dan keperluan lainnya.
“HS terdiri dari penomoran barang sampai tingkat 6 digit, KUMHS, catatan bagian, catatan bab dan catatan subpos yang mengatur ketentuan pengklasifikasian barang,” bunyi penjelasan Bea Cukai.
Di kawasan regional terdapat Asean Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN), yakni sistem klasifikasi yang diterapkan pada penomoran barang sampai 8 digit di seluruh Asean berdasarkan Protocol Governing The Implementation of AHTN.
Per 1 Maret 2017, Indonesia menggunakan AHTN menjadi BTKI (8 digit pos tarif) tanpa pemecahan pos nasional seperti BTKI 2012 dan meliputi beberapa perubahan.
Pertama, perubahan struktur kasifikasi a.l. penambahan pos atau subpos, penghilangan atau penggabungan pos atau subpos, dan revisi uraian. Kedua, perubahan catatan bagian, bab dan catatan bab pos.
Perubahan BTKI berdampak terhadap beberapa pada pos tarif misalnya Bea Masuk Umum, Bea Masuk Free Trade AGreement (FTA), Bea Keluar, BMAD dan BMTP, Pajak Impor, termasuk perizinan terkait dengan larangan dan pembatasan impor/ekspor. Dampak lain adalah penyesuaian modul PIB, PEB dan pemberitahuan pabean terkait lainnya, lartas pada Kementerian dan Lembaga, dan Penyesuan IT Inventory.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Pendahuluan: Mengapa HS Code Penting dalam Perdagangan Global?
HS Code adalah sistem pengkodean yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang-barang yang diperdagangkan di seluruh dunia. Tanpa adanya sistem ini, proses impor dan ekspor barang akan jauh lebih rumit dan rawan kesalahan, baik dalam perhitungan tarif bea cukai maupun dalam pemenuhan regulasi. Sistem ini mempermudah negara-negara di seluruh dunia untuk berkomunikasi secara efektif mengenai jenis barang yang diperdagangkan, memastikan bahwa pengenaan tarif yang sesuai dilakukan, serta menjaga pengawasan terhadap barang-barang yang dibatasi atau terlarang.
HS Code, singkatan dari Harmonized System Code, adalah sebuah sistem klasifikasi barang yang dikelola oleh World Customs Organization (WCO). Sistem ini digunakan oleh lebih dari 200 negara di seluruh dunia untuk mengkategorikan barang-barang dalam perdagangan internasional. HS Code terdiri dari serangkaian angka yang menunjukkan kategori dan subkategori barang.
Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 oleh WCO dengan tujuan untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang lebih efisien. HS Code memiliki struktur yang terstandarisasi sehingga dapat digunakan oleh hampir semua negara, meskipun beberapa negara menambahkan digit lebih lanjut untuk penyesuaian lokal.
Apa tujuan Harmonized System Code (HS Code)?
Tujuan utama dari Harmonized System Code (HS Code) adalah untuk menyediakan sistem klasifikasi standar yang berlaku secara internasional untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.
Selain itu, masih ada tujuan lainnya dari penerapan HS Code, antara lain:
Secara keseluruhan, Harmonized System Code (HS Code) memiliki peran krusial dalam membantu menghubungkan dunia dalam aktivitas perdagangan internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi global, dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih teratur, transparan, dan terstruktur.
Baca juga: keuntungan dan cara import barang dari china