4 Kursi Dalam Bahasa Inggris

4 Kursi Dalam Bahasa Inggris

Mengucapkan persentase

Persentase mudah dibacakan dengan lantang dalam bahasa Inggris. Ucapkan saja angkanya dan tambahkan kata percent.

Untuk membaca nilai uang, bacalah lebih dulu angka bulatnya, lalu tambahkan nama mata uangnya. Jika terdapat desimal, ikuti dengan desimal yang diucapkan sebagai angka bulat, dan jika koin dalam mata uang tersebut memiliki nama, tambahkan di akhir. Perhatikan bahwa desimal normal tidak dibaca seperti ini. Aturan-aturan ini hanya berlaku untuk mata uang.

Keterampilan Bahasa Inggris telah menjadi keahlian penting yang perlu dikuasai oleh para siswa di sekolah guna menghadapi persaingan dalam menempuh pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun dalam dunia kerja. Penguasaan Bahasa Inggris pada dasarnya harus dilakukan dengan menyeimbangkan empat aspek bahasa, yaitu keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading skill) dan keterampilan menulis (writing skill). Keterampilan menyimak (listening skill) merupakan aspek dasar bahasa yang bersifat reseptif dan bisa diperoleh bahkan secara primitif. Seperti halnya anak-anak yang belajar bahasa Inggris dengan mendengarkan dan menyimak perkataan orang tua atau orang-orang yang ada di lingkungannya.Keterampilan berbicara (speaking skill) merupakan ragam bahasa lisan yang sifatnya produktif, hasil dari proses menyimak (baik secara auditori atau literasi). Kemampuan berbicara biasanya dipadankan dengan kemampuan melafalkan.Keterampilan membaca (reading skill) merupakan keterampilan yang bersifat  aktif yang dapat dikembangkan secara terpisah dari keterampilan menyimak dan berbicara, karena keterampilan literasi ini membutuhkan keterampilan mikro yang lebih kompleks.Keterampilan menulis (writing skill) adalah ragam kecakapan bahasa tulisan yang bersifat produktif. Keterampilan ini merupakan aspek yang paling rumit karena prosesnya bukan sekadar menyalin kata-kata, namun menuangkan pokok pikiran dan merangkaikannya ke dalam kalimat-kalimat dengan struktur dan kaidah penulisan tertentu.Universitas Potensi Utama melalui Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat turut bertanggungjawab dalam mengembangkan dan menyebarluaskaan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menghadapi era globalisasi yang telah berlangsung beberapa tahun belakangan ini.

Salah satu hal yang sering kali dilakukan dalam percakapan adalah menanyakan apakah lawan bicara memahami apa yang sedang kita ucapkan. Hal ini khususnya jika kita sedang menjelaskan sesuatu yang sekiranya kurang familiar bagi lawan bicara. Untuk memastikan bahwa lawan bicara mengerti apa yang kita maksud, biasanya kita akan bertanya apakah ia sudah paham atau belum. Nah, berikut ini adalah beberapa cara menanyakan paham kepada lawan bicara dalam bahasa Inggris:

Nah, ini adalah salah satu cara untuk bertanya kepada lawan bicara jika ingin memastikan apakah ia sudah cukup paham atau belum dengan apa yang sedang kita ucapkan. Apabila diartikan secara langsung, “do you understand what I’m saying?” berarti, “Apakah kamu mengerti apa yang sedang aku katakan?” Biasanya, pertanyaan ini akan dilontarkan saat kamu mulai merasa lawan bicara terlihat kebingungan. Namun, pertanyaan ini juga bisa kamu sampaikan saat sudah selesai menjelaskan sesuatu. Selain pertanyaan ini, ada juga pertanyaan sejenis yang bisa kamu lontarkan, seperti berikut:

●        Do you know what I mean? (Apakah kamu mengerti apa yang aku maksud?)

●        Do you know what I’m saying? (Apakah kamu tahu apa yang sedang aku katakan?)

●        Do you know what I’m talking about? (Apakah kamu tahu apa pembahasan yang sedang aku bicarakan?)

Pertanyaan di atas juga bisa kamu gunakan jika ingin menanyakan paham kepada lawan bicara. Makna dari pertanyaan tersebut adalah, “Apakah kamu paham apa yang aku sampaikan?” Nah, frasa “my point” di sini biasanya berarti “inti pembicaraan” yang sedang disampaikan. Itu tandanya, pertanyaan ini paling tepat digunakan jika kamu sudah panjang lebar menjelaskan suatu hal kepada lawan bicara. Setelah menyelesaikan penjelasan tersebut, kamu bisa mengatakan, “Do you get my point?” untuk memastikan bahwa setelah memberikan penjelasan yang panjang dan mungkin rumit, lawan bicara masih memahami inti dari pembahasan yang kamu sampaikan.

Selain pertanyaan tersebut, ada pula beberapa pertanyaan sejenis yang bisa kamu gunakan di saat yang sama, seperti:

●        Do you understand? (Apakah kamu mengerti?)

●        Do you follow me? (Apakah kamu paham?)

Pertanyaan yang satu ini juga bisa menjadi alternatif untuk menanyakan paham kepada lawan bicara dalam sebuah percakapan berbahasa Inggris. Pertanyaan tersebut bermakna, “Apakah kamu masih memahami apa yang aku sampaikan?” Biasanya, pertanyaan tersebut dilontarkan di tengah-tengah percakapan, sebelum kamu melanjutkan penjelasan lain. Tujuan dari menanyakannya di tengah percakapan adalah memastikan pada titik tertentu bahwa lawan bicara sudah cukup paham dengan apa yang disampaikan di awal percakapan. Jika lawan bicara sudah mengerti, kamu bisa melanjutkan kembali penjelasan yang mungkin belum selesai.

Nah, pertanyaan lain yang juga sejenis dengan “are you following me?” adalah, “are you with me?” Jika diartikan secara harfiah, pertanyaan tersebut memang, “Apakah kamu bersamaku?” Akan tetapi, dalam konteks ini, pertanyaan “are you with me?” bermakna, “Apakah kamu masih bisa memahami penjelasanku (hingga titik ini)?”

Dalam sebuah forum yang cukup besar, pertanyaan “Any questions?” biasanya digunakan untuk memastikan bahwa orang yang sedang diberi penjelasan sudah paham dengan penjelasan itu sendiri. Tentu saja sang pembicara tidak mungkin menanyakan satu per satu orang yang ada di forum tersebut mengenai pemahaman mereka.

Meski begitu, untuk memastikan bahwa semua orang sudah paham dengan penjelasannya, pertanyaan “Any questions?” dilontarkan. Terkadang, pertanyaan ini dilontarkan bukan untuk mengharapkan pertanyaan, tetapi untuk memastikan bahwa semua orang yang berada di forum tersebut sudah mengerti.

Terkadang, kondisi finansial kita naik dan turun. Ada kalanya kamu memiliki uang yang lebih banyak dari biasanya, tetapi tak menutup kemungkinan kamu mengalami kondisi yang sebaliknya. Nah, dalam bahasa Indonesia, kondisi ini biasa kamu sebut dengan, “Bokek”. Sementara itu, bahasa Inggrisnya “Lagi bokek,” bisa berbeda lagi. Berikut adalah beberapa ungkapan yang bisa kamu gunakan dalam bahasa Inggris saat hendak menjelaskan bahwa kamu sedang tidak ada uang:

Jika diartikan secara harfiah, kalimat “I’m broke,” berarti “Saya bangkrut.” Akan tetapi, ungkapan ini sebenarnya bisa juga kamu gunakan untuk menjelaskan bahwa kamu sedang “tidak ada uang”. “I’m broke,” bisa berarti “kamu sedang bokek dan benar-benar tidak memiliki uang sama sekali pada saat itu. Jika kondisinya sudah benar-benar parah, kamu bisa saja mengatakan, “I’m flat broke.” Kalimat tersebut menggambarkan bahwa kamu tidak memiliki uang sepeser pun.

Berikut adalah contoh kalimat yang tepat jika ingin menggunakan ungkapan berikut:

I’m sorry I can pay for it now. I’m flat broke.

How can you still feel calm when you are flat broke?

Kalimat di atas ini tergolong sebagai kalimat informal. Ini tandanya, kamu bisa menggunakan istilah ini saat berbicara dengan teman atau orang terdekat yang sudah akrab. Kata “skint” bisa berarti “having no money” atau tidak memiliki uang sama sekali. Namun, sama halnya dengan kalimat sebelumnya, “I’m skint” bisa kamu gunakan untuk menjelaskan suatu kondisi yang sementara. Bisa jadi, kamu tidak memiliki pada saat ini, tetapi besok kamu sudah kembali memilikinya lagi.

Berikut contoh kalimat yang tepat saat menggunakan ungkapan di atas:

I spent so much money to fix my computer. Now I’m skint.

I can’t go out tonight. I’m skint.

Sedikit berbeda dengan dua kalimat sebelumnya, kata “penniless” menandakan bahwa seseorang benar-benar tidak punya uang hingga dianggap sebagai seseorang yang miskin. Kata ini bisa digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi seseorang atau beberapa orang sekaligus. Jika “broke” atau “skint” menunjukkan suatu kondisi yang mungkin bersifat sementara, hal tersebut berbeda dengan “penniless”. Kata tersebut bisa menunjukkan bahwa kondisi tidak punya uang itu menetap dan sulit diubah.

Berikut adalah contoh penggunaan kata “penniless” yang tepat dalam kalimat:

Even though you are a penniless man, she is still marrying you.

There are many penniless families in this town.

Sama halnya dengan, “I’m broke” atau “I’m skint”, ungkapan ini juga bisa kamu gunakan untuk menjelaskan kondisi bokek atau tidak punya uang dalam bahasa Inggris. Kondisi tidak memiliki uang yang sedang dialami hanya terjadi untuk sementara waktu.

Ini artinya, suatu masa mendatang atau suatu masa sebelumnya, kamu memiliki uang. Hanya saja, pada saat itu, kamu sedang tidak memilikinya. Mungkin saja, kamu tidak memiliki uang karena baru membeli barang dengan harga mahal atau harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk suatu keperluan. Berikut contoh penggunaan kalimat dalam bahasa Inggris untuk istilah tersebut:

I can’t buy you a birthday present, because I’m strapped for cash.

I can join this road trip. I’m strapped for cash!

Nah, sekarang kamu sudah memahami kan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan keempat ungkapan bahasa Inggrisnya bokek dan tidak punya uang? Selamat mencoba!

Cardinal number atau angka kardinal (satu, dua, tiga, dsb.) adalah kata sifat yang merujuk ke jumlah atau kuantitas. Ordinal number atau bilangan bertingkat (pertama, kedua, ketiga, dsb.) merujuk ke distribusi.

Bacalah desimal dengan lantang dalam bahasa Inggris dengan mengucapkan titik desimal sebagai point, lalu bacalah masing-masing digit secara terpisah. Perhatikan bahwa uang tidak dibaca dengan cara ini.

Bacalah pecahan menggunakan angka kardinal sebagai pembilang dan angka ordinal sebagai penyebutnya. Angka ordinal menjadi bentuk jamak jika pembilangnya lebih dari 1. Hal ini berlaku untuk semua angka, kecuali 2, yang dibaca half saat penyebutnya adalah 1 dan halves saat penyebutnya lebih dari 1.

Mengucapkan pengukuran

Bacalah saja angkanya, diikuti dengan satuan pengukuran, yang sering kali disingkat dalam bentuk tulisannya.

Membaca tahun dalam bahasa Inggris agak sedikit rumit. Umumnya, jika tahun terdiri dari empat digit angka, bacalah dua digit pertama sebagai angka bulat, lalu dua digit kedua sebagai angka bulat yang lain. Namun, ada beberapa pengecualian dalam aturan ini. Tahun-tahun yang termasuk dalam 100 tahun pertama dalam suatu milenium (1000 tahun) dapat dibaca sebagai satu angka bulat meskipun memiliki 4 digit angka atau dapat dibaca sebagai dua angka dua digit. Milenium selalu dibaca sebagai angka bulat karena jika tidak, kita akan kesulitan mengucapkannya. Tahun-tahun yang mengawali abad baru dibaca sebagai angka bulat ratusan hundred. Kita tidak menggunakan kata thousand, setidaknya untuk membaca tahun-tahun selama 1000 tahun terakhir.

Tahun-tahun yang hanya memiliki 3 digit dapat dibaca sebagai tiga digit angka atau satu digit angka diikuti dengan dua digit angka. Tahun-tahun yang terdiri dari 2 digit angka dibaca sebagai satu angka bulat. Anda dapat mengawali tahun apa pun dengan kata the year untuk memperjelas artinya, dan hal ini sering dilakukan untuk tahun-tahun dengan 2 dan 3 digit. Tahun-tahun sebelum tahun 0 diikuti oleh BC (sebelum masehi/SM), yang diucapkan sebagai dua huruf alfabet.

Yang menarik, aturan-aturan ini juga berlaku untuk membaca alamat jalan.

Ada beberapa cara untuk mengucapkan angka 0 dalam beragam konteks. Sayangnya, penggunaan ini bervariasi antarnegara yang berbahasa Inggris. Pengucapan-pengucapan berikut berlaku untuk Inggris Amerika (American English).

Dalam bahasa Inggris, kata yang digunakan untuk mendeskripsikan “hujan” adalah “rain”. Kata yang satu ini memang jika diartikan secara langsung berarti “hujan”. Akan tetapi, sama dengan bahasa Indonesia yang memiliki “gerimis”, “hujan rintik-rintik”, dan juga “hujan lebat”, bahasa Inggris juga memiliki banyak istilah lain yang digunakan untuk mendeskripsikan hujan. Nah, apa saja sih types of rain dalam bahasa Inggris? Jika kamu ingin belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuanmu, simak beberapa contohnya berikut ini.

Kosa kata yang bisa kamu kaitkan dengan hujan adalah, “spitting”. Kata yang satu ini mendeskripsikan hujan yang hanya turun rintik-rintik saja. Bahkan, biasanya, kata ini digunakan untuk menjelaskan hujan yang hanya turun sesaat, tetapi tak lama sudah tak turun kembali. Akan tetapi, kata yang satu ini juga bisa mendeskripsikan hujan yang mulai deras. Makna dari kata “spitting” yang bermakna hujan tergantung pada kata lain yang mengikutinya.

Nah, untuk lebih jelasnya, simak beberapa contoh penggunaan kata “spitting” berikut ini.

●       The rain was spitting down hard, making it difficult to see more than a few feet in front of us. (Hujan ini turun dengan deras, membuat sulit untuk melihat lebih dari beberapa jengkal di depan kita.)

●       The rain started as a light drizzle, but quickly picked up to a steady spit. (Hujannya berawal dengan gerimis, tetapi kemudian berubah menjadi hujan yang deras dan awet.)

Kata berikutnya yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan hujan adalah “showering” yang berasal dari kata kerja, “shower”. Kata yang satu ini seringnya digunakan untuk mendeskripsikan hujan yang intensitasnya tinggi tetapi terjadi dalam waktu singkat.

Akan tetapi, di lain waktu, kata ini juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan jenis hujan yang tiba-tiba terjadi tanpa ada pertanda apapun sebelumnya. Selain itu, kata “showering” menunjukkan bahwa hujan tidak merata atau hanya terjadi di daerah tertentu saja.

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat bahasa Inggris yang menggunakan kata “showering” dengan tepat:

●       It’s showering outside. (Di luar hujan.)

●       The rain is showering down heavily. (Hujan turun dengan deras.)

Kosa kata selanjutnya yang bisa kamu gunakan untuk mendeskripsikan hujan dalam bahasa Inggris adalah “drizzle”. Kata yang satu ini biasanya digunakan untuk menjelaskan hujan yang tidak terlalu deras. Justru kata yang satu ini digunakan untuk menggambarkan hujan yang lembut atau gerimis.

Umumnya, “drizzle” atau “drizzling” adalah hujan yang terjadi saat kondisi langit tidak mendung, tidak seperti hujan pada umumnya. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat bahasa Inggris yang menggunakan kata “drizzle” untuk mendeskripsikan hujan dengan tepat:

●       The weather was gray and gloomy, with a light drizzle that made everything look even more dreary. (Cuacanya mendung dan kelabu, dengan gerimis yang membuat suasana menjadi semakin menyedihkan.)

●       We walked in the park, enjoying the cool breeze and the soft drizzle that gently fell from the sky. (Kami berjalan di taman, menikmati udara dingin dan gerimis ringan yang jatuh dari langit.)

Kata lain yang juga bisa kamu gunakan untuk menggambarkan suasana saat sedang hujan adalah “pouring” yang berasal dari kata “pour”. Secara bahasa, kata “pour” bermakna, “tumpah” yang menandakan bahwa hujan yang dideskripsikan menggunakan kata ini adalah hujan yang deras, seperti air yang tumpah dari langit.

Biasanya, tak hanya lebat, hujan yang digambarkan menggunakan kata “pouring” juga berlangsung cukup lama. Nah, berikut adalah contoh penggunaan kata “pour” dalam bahasa Inggris untuk mendeskripsikan hujan:

●       The rain was pouring heavily, and I could hear the sound of it hitting the roof and the ground as I watched through the window. (Hujan turun dengan deras, dan aku bisa mendengar suaranya menghantam genteng dan tanah saat aku melihatnya dari balik jendela.)

●       It was a dark and stormy night, and the rain was pouring relentlessly from the sky. (Malam itu sangat gelap, dan hujan turun dengan deras tak henti-hentinya dari langit.)

Dari contoh kosa kata bahasa Inggris di atas, manakah yang sudah kamu ketahui sebelumnya?

Anda mungkin ingin melihat